Pandeglang-kjbnusantara.id,(14/07/2025)Dalam upaya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Cadasari, UPT Puskesmas Cadasari terus melakukan perbaikan-perbaikan sarana, prasarana dan tentu saja pelayanan, baik dalam gedung maupun luar gedung.
UPT Puskesmas Cadasari menyadari tantangan untuk memberikan akses dan layanan yang berkualitas kepada masyarakat terus meningkat, untuk menjawab tantangan tersebut seiring dengan amanat dari permenkes Nomor 19 Tahun 2024 bahwa pelayanan puskesmas didorong untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer yaitu pelayanan yang mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan dasar, seperti promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif, dalam satu rangkaian kegiatan, terutama di wilayah desa.
Integrasi layanan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu.
Tujuan dari integrasi layanan primer adalah memperkuat layanan kesehatan di Puskesmas, pustu sampai dengan unit terkecil yaitu di Posyandu, untuk meningkatkan akses layanan, memperbaiki kualitas layanan dengan mengintegrasikan semua layanan, meningkatkan cakupan dan jangkauan layanan primer.
Berbeda dengan pola pelayanan sebelumnya yaitu pelayanan kesehatan primer masih terpisah-pisah, belum terintegrasi, pelayanan kesehatan lebih fokus pada kuratif (pengobatan) daripada promotif (pencegahan) dan preventif (pencegahan), Selain itu, koordinasi antar fasilitas pelayanan kesehatan, seperti puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu, belum optimal.
Pelaksanaan ILP di puskesmas dimulai dengan penyediaan layanan sesuai siklus hidup pada klaster pelayanan, diikuti dengan melaksanakan alur pelayanan yang sesuai, cara kerja di Puskesmas dilakukan dengan mengoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup dan tidak lagi berbasis program
Integrasi pelayanan Kesehatan primer pada Pustu dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan untuk seluruh sasaran siklus hidup dan memperkuat peran pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan di desa
Peran Pustu sebagai unit Kesehatan di Desa sangat penting karena menjadi perpanjangan Puskesmas untuk memudahkan akses pelayanan Kesehatan sampai tingkat desa sekaligus memperkuat fungsi pemberdayaan masyarakat di wilayahnya yaitu sebagai koordinator dan pembina Posyandu.
Sementara itu, pelaksanan ILP di posyandu dilakukan berdasarkan paket pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup, pelaksanaan kunjungan rumah, dan peningkatan keterampilan kader melalui pelatihan.
Karakteristik ILP sangat jelas perbedaannya yaitu,
menggunakan pendekatan terpadu yaitu menyatukan berbagai layanan kesehatan dasar, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat dalam satu rangkaian kegiatan
Fokus pada siklus hidup yaitu ILP memperhatikan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup, mulai dari bayi, ibu hamil, hingga lansia.
Peningkatan Skrining
ILP mendorong pelaksanaan skrining kesehatan untuk mengidentifikasi risiko penyakit secara dini, diharapkan masyarakat memiliki kesadaran tentang kesehatan dimulai dari upaya pencegahan. Untuk itu, diperlukan kader kesehatan yang terlatih untuk ditempatkan di unit kesehatan desa. Kader-kader ini harus memiliki kemampuan dalam melakukan skrining, memberikan edukasi kesehatan, serta mendeteksi dini masyarakat yang menunjukkan gejala penyakit atau tidak.
Digitalisasi
Pemanfaatan teknologi digital dalam ILP dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan.
Klaster Pelayanan:
Tata kelola Pelayanan Kesehatan primer di Puskesmas diselenggarakan secara terintegrasi melalui sistem klaster. Sistem klaster terdiri atas:
a. klaster yang menyelenggarakan pelayanan manajemen;
b. klaster yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan ibu dan anak, seperti pemeriksaan Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, balita, anak prasekolah dan sekolah
c. klaster yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dewasa dan lanjut usia;
d. klaster yang menyelenggarakan pelayanan penanggulangan penyakit menular dan kesehatan lingkungan;
e. klaster yang menyelenggarakan dukungan pelayanan lintas klaster yaitu pelayanan gigi dan mulut, gawat darurat, rawat inap, laboaratorium dan farmasi.
Dengan adanya Integrasi pelayanan kesehatan diharapkan akan mendorong masyarakat Cadasari untuk lebih memprioritaskan upaya promotif dan preventif.(ADF)