"Ledakan Jurus Tradisi di Tanah Bekasi! Silat Bukan Tinggal Cerita!"
Bekasi, Jawa Barat – Ledakan semangat luar biasa mengguncang halaman Kantor Desa Karang Anyar, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu dan Minggu, 21–22 Juni 2025. Lebih dari 400 pendekar muda dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten turun gelanggang dalam Kejuaraan Pencak Silat Tradisi BALAD BEKASI OPEN CUP 1.
Diselenggarakan oleh Komunitas Ballad Bekasi bersama Asosiasi Pesilat Nusantara (APN), kejuaraan ini bukan hanya ajang lomba, tapi momen penting untuk menyalakan kembali bara semangat silat tradisi yang mulai dilupakan.
DUA GELANGGANG, DUA RUH, SATU NYAWA: SILAT NUSANTARA!
Panitia menyuguhkan dua arena utama:
-
Gelanggang PENCUG, dipimpin oleh Haji Armasyah, tokoh pesilat senior dan Ketua Harian BALLAD BEKASI.
-
Gelanggang PENCAK TRADISI, dipimpin oleh Ki Sura, Guru Besar Galuh Surrawisesa, penanggung jawab nilai keaslian dan kekayaan gerak.
Keduanya menjadi garda depan menjaga kemurnian pertandingan. Jurus tangan kosong, atraksi senjata tradisional, hingga seni ibing dari berbagai aliran mewarnai jalannya kejuaraan dengan khidmat dan gegap gempita.
Haji Arma menyatakan:
"Kita tidak bisa tinggal diam. Tradisi kita harus diperjuangkan, bukan dipajang. Kejuaraan ini adalah panggung perlawanan. Kita lawan lupa, kita lawan hilangnya jati diri. Dan kita mulai dari gelanggang silat."
ERA DIGITAL: PENILAIAN DITANGANI LANGSUNG OLEH SEKJEN APN
Sistem penilaian digital hadir sebagai inovasi segar. Kang Dodi Suhada Akum, Sekretaris Jenderal APN, langsung memimpin Bidang IT dan Penjurian Digital.
Data dari seluruh juri dikumpulkan secara cepat, rapi, dan akurat. Transparansi menjadi prinsip. Tidak ada ruang untuk nilai yang mengambang. Ini jadi standar baru: silat tradisi dengan sistem modern yang jujur dan terbuka.
BANG HAKIKI – SANG ORGANISATOR DI BALIK LAYAR
Bang Hakiki, Sekretaris BALLAD BEKASI, menjadi motor utama kelancaran acara sebagai Penanggung Jawab Pelaksana. Ia mengatur semua detail pelaksanaan, mulai dari teknis pertandingan, logistik, administrasi, hingga pengamanan.
HASIL RESMI: JUARA DAN KEBANGGAAN
Setelah dua hari penuh pertarungan jurus dan keindahan gerak, hasil kejuaraan sebagai berikut:
-
Juara Umum 1: Kontingen Kabupaten Bekasi
-
Juara Umum 2: Kontingen Purwakarta
-
Juara Umum 3: Kontingen Banten
Penyerahan piala dilakukan langsung oleh Presiden APN, Bapak Agus Dadang Hermawan, disaksikan oleh ratusan peserta, guru besar, dan masyarakat.
PERNYATAAN RESMI KETUA UMUM BALLAD BEKASI: CANG YUDO
Sebagai penutup, Lukman hakim atau Cang Edo, Ketua Umum BALLAD BEKASI, menyampaikan pernyataan penuh semangat kepada seluruh kontingen dan pegiat silat:
"Kami di Ballad Bekasi percaya, bahwa silat bukan sekadar warisan. Ia adalah medan perjuangan untuk harga diri budaya. Kejuaraan ini adalah langkah nyata kami, dari Bekasi untuk Nusantara, agar generasi muda tidak hanya mengenal silat – tapi menjadi bagian dari hidupnya. Kami bangga, dan kami akan terus maju!"
Dengan suara lantang dan hati yang penuh cinta pada budaya, Cang Edo menegaskan komitmen Ballad Bekasi untuk terus membuka ruang ekspresi silat tradisi secara konsisten, terbuka, dan profesional.
KJB NUSANTARA: SILAT ADALAH GERAK PERADABAN
BALAD BEKASI OPEN CUP 1 telah membuktikan bahwa pencak silat tradisional bukan hanya untuk dilestarikan, tapi untuk diperjuangkan dan dimenangkan!
Silat bukan sekadar jurus.
Silat adalah karakter.
Silat adalah jati diri bangsa.
KJB NUSANTARA mencatat sejarah ini dengan tinta semangat.
Dari Bekasi, kami menyuarakan:
Silat Tradisi – Hidup dan Terus Bergerak!